A Red Envelope (Chapter 1)

Aku menunggumu

Di dalam duniaku

Jangan takut

Aku menjagamu

Teks yang manager berikan pada SHINee

“Hyung, apa ini lirik lagu?” tanya Taemin

“Sepertinya iya..” jawab Onew

“Hyung, aku rasa ada sesuatu yang aneh pada lirik lagu ini..” kata Taemin sambil menatap kertas yang diberikan manager

“Coba aku lihat, tadi aku belum sempat baca” kata Key sambil merebut kertas yang sedang di genggam Taemin

Datanglah

Kau tidak akan menyesal

Berikan aku darahmu

Berikan aku jiwamu

“Sepertinya ini memang tidak nyambung” kata Key sambil mengerucutkan bibirnya

“Memang aneh” balas Taemin

“Aneh bagaimana?” Jonghyun heran, Key memberikan kertasnya ke Jonghyun

Kau tidak mengerti

Percaya padaku

Aku janji, tak membiarkanmu membunuh diri

Aku yang akan melakukannya

“Memang tidak nyambung.. Sepertinya ini bukan lirik lagu.. aku tak mengerti maksudnya” kata Onew seraya melihat ke arah kertas yang di pegang Jonghyun

“Coba baca ini, Min..” kata Jonghyun sambil menyodorkan kertasnnya ke Minho, yang lain hanya menatap ke arah Jonghyun lalu Minho bergantian. Minho baca lirik lagu yang di tulis di kertas itu

Berikan aku jiwamu

Flaming charisma of almighty leader, berikanlah

Aku membutuhkan jiwa muda

Berikan padaku

“Apa judulnya?” tanya Minho sambil mengembalikan kertasnya ke Jonghyun

“Aku juga tidak tau.. Siapa penciptanya juga tak tertulis disini, bahkan nadanya juga kita tidak tau kan?” jawab Jonghyun sambil balik menanya

“Telpon manager hyung saja.. Kita tanya tentang lirik ini..” usul Key

“Eh sebentar, bukannya tadi manager hyung memberikan kertas ini dibungkus menggunakan amplop?” tanya Taemin sambil mengerutkan keningnya lalu mencari amplop yang di beri oleh manager

“Maksudmu yang ini?” tanya Minho sambil mengacungkan amplop berwarna merah darah pekat

“iya, itu..” kata Taemin sambil menunjuk amplopnya

Jonghyun dan Onew masih terpaku ke arah kertas berisi teks aneh itu “hyung, apa fikiranmu dan fikiranku sama?” kata Jonghyun sambil melirik ke arah Onew

“Flaming charisma almighty leader, young boy soul” gumam Onew sambil melirik ke arah Jonghyun

Sementara Taemin dan Minho menyidik-nyiidik amplopnya, mungkin ada nama pencipta dan judul lagu

“Hallo.. manager hyung ini Key..”

“Ne. Ada apa Key?”

“Tentang lirik lagu yang hyung berikan.. Siapa penciptanya? Lalu bagaimana dengan judul lagunya?”

“Lirik? Lirik yang mana?”

“Loh? Hyung kan tadi memberikan amplop yang berisi lirik lagu untuk kami nyanyikan, bukan?”

“Oh, itu lirik lagu? Aku fikir itu hanya surat dari fans.. karena disitu dituliskan ‘to SHINING SHINee, from DARKNESS WORLD’ begitu”

“Eh? Hyung? Apa tadi? Darkness?”

“Eh? Aku baru menyadarinya, jangan-jangan itu dari antifans..”

“Loh? Hyung.. mengapa hyung aneh hari ini? Hyung sedang sakit?”

“Aku sehat.. Nanti saja kita bicarakan lagi secara langsung.. Supaya lebih enak”

“Ne.. Gomawo hyung..”

“Ne”

“TaemMinho.. Cooba cari tulisan ‘to SHINING SHINee’!” kata Key yang habis menutup telponnya

“Eh? tak ada apa-apa disini, hyung..” kata Taemin sambil menatap ke arah Key dengan wajah keheranan

“Tidak ada tulisan apa-apa” tambah Minho

“Loh? lalu jika disitu tak tertulis apapun, bagaimana bisa manager hyung tau kalau itu untuk SHINee?” tanya Key keheranan

“Iya juga ya..” kata Taemin sambil garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal

“Dongsaeng-ah.. Tapi flaming charisma of almighty leader and youngest boy itu maksudnya apa?” tanya Onew pada 4 dongsaengnya

“Mana aku tau, hyung..” kata Key sambil mengangkat bahu

“Tapi jika itu maksudnya Minho, Key, Onew hyung dan Taemin.. Mengapa bling bling tidak disebutkan?” tanya Jonghyun sambil menatap ke empat member SHINee yang lain bergantian

“Mungkin nanti akan menjadi sangat tidak nyambung..” kata Taemin menerka-nerka

“Tapi, kalau itu memang untuk semua member SHINee, seharusnya Jonghyun hyung juga ada” kata Key

“Ne, tapi itu lirik yang sangat tidak masuk akal.. apa mungkin nanti kita bernyanyi sambil memintai nyawa orang lain?” kata Minho

Ding dong ~

“Aku yang buka” kata Key sambil jalan ke arah pintu masuk dorm

“Annyeong Key..”

“Annyeong hyung.. Masuk” Key menyuruh manager SHINee masuk

“Bagaimana dengan lirik ini hyung?” tanya Taemin pada managernya

“coba aku liat” manager membaca liriknya “sepertinya ini bukan lirik lagu.. memang kalian mempunyai keyakinan dari mana jika ini lirik lagu?” tanya manager

Kelima member saling berganti tatapan

“jika bukan lirik, lalu itu apa?” tanya Onew

“terror..” kata Taemin sambil membelalakan matanya

PLETAK “Ya! Taeminnie-ah.. Mana mungkin ada yang meneror kita?” kata Key yang habis menjitak Taemin

Kan mungkin saja, hyung.. Hyung jahat sekali” kata Taemin sambil mengusap-usap kepalanya yang masih sakit

“Ya! Sudah.. Jangan bertengkar saja” kata Onew

“sebentar.. kalian sudah lihat yang ini?”

Cabut matamu

Iris telingamu

Potong jarimu

Penggal lehermu

“tidak mungkin!!” teriak Jonghyun dengan mata terbelalak

“Jonghyun? Ada apa?” tanya manager menatap heran

“Tadi itu tidak ada, iya kan hyung?” jawab Jonghyun sambil menatap ke arah Onew. Onew mengangguk setuju

“Hyung.. Aku takut” kata Taemin sambil mendekat ke arah Key

“Tenang dulu dongsaeng-ah.. Mungkin ini hanya kejailan antifans” kata Key mencoba membuat Taemin lebih tenang

“Tak mungkin ini hanya sekedar kejailan atau keisengan antifans, karena tadi tulisan ini tak ada.. apa mungkin ini sekarang tiba-tiba muncul begitu saja?” kata Onew

“Yasudah.. Kalian tak usah menganggap ini ada.. Anggap saja ini hanya kertas biasa, kalau perlu aku buang saja amplopnya, ya?” kata manager mencoba mendamaikan suasana

“Yasudah.. Itu lebih bagus, hyung” katta Taemin yang sedang memeluk Key

“Yasudah.. kalau begitu aku pamit, annyeong” manager berjalan ke arah pintu sambil membawa amplop yang berisi kertas misterius itu

“Annyeong” kata kelima member SHINee

*-*-*

Malam hari…

“Hyung, lirik itu bagaimana?” tanya Taemin yang sedang berbaring bersama Onew dan Minho

“Jangan dipik…” tanpa sempat Onew menjawab tiba-tiba

“kyaaaaa~~ pletak~ dugg~” terdengar dari kamar mandi

“Key!! Key!! Kenapa?” teriak Jonghyun sambil mengetok pintu kamar mandi. Kamar mandi hening sejenak

Ada apa hyung?” tanya Taemin yang baru saja berlari dari kamar, diikuti dengan Minho serta Onew

“Dongsaeng? Ada apa?” tanya Onew

“Tadi Key berteriak, tetapi sekarang seolah-olah didalam kamar mandi ini kosong” keempat member SHINee saling bertatapan “KEEEEEYYYY!!!! JAWAB AKUU.. KAU MASIH ADA DISANA KAAAN?” teriak Jonghyun yang khawatir

“Hyuuung!!!! Kyaaaa~~ dorr dorr dorr~~ bukaa!! Tolong bukaaaaa!!!” teriak Key dari dalam kamar mandi sambil menggedor pintu

“Key hyuuung!! Kau kenapa?” tanya Taemin sambil nyoba membuka pintunya “hyung ini tidak bisa dibuka”

“dobrakk!!” kata Minho, keempat anak itu mengambil ancang-ancang

“dragg~~ hh hh hh” belum sempat keempat anak yang mengambil ancang-ancang mendobrak pintunya, tiba-tiba Key keluar dengan nafas tersengal

“Key hyung!” panggil Taemin

“ayo ke kamar dan ceritakan semuanya, Jonghyun, bawakan air minum ya” kata Onew sambil merangkul Key yang keliatan cape

Jonghyun mengambil minum, lalu mereka berlima jalan ke kamar

“Minum dulu Key..” kata Jonghyun “Tadi ada apa dongsaeng-ku?”

“hh hh ini hh surathh inihh” jawab Key sambil bernafas tersengal

“Amplop ini…” Onew ngambil amplop yang dipegang Key

“Hyung.. Itu kan…” Minho menahan omongannya

“i-itu… Aku takut hyuuung…” Taemin mendekat ke arah Onew dan memeluk Onew

“Tenang Taem..” kata Onew

“Tapi Key, tidak mungkin jika kamu teriak hanya gara-gara itu, coba ceritakan, tadi kamu kenapa?” tanya Jonghyun

“Tadi waktu aku masuk ke kamar mandi, aku liat ada amplop itu, waktu aku buka, tiba-tiba ada darah yang keluar dari cermin dengan bertuliskan cabut matamu.. aku berteriak, aku jatuh terbanting ke pintu.. lalu Jonghyun hyung mengetok-ngetok pintu dari luar, aku fikir ini hanya mimpi, aku memejamkan mata mencoba melupakan kejadian yang barusan.. waktu Jonghyun hyung teriak-teriak lagi, aku buka mata, ternyata tulisan bertinta darah itu masih ada, lalu aku berteriak lagi, aku membalik ke arah pintu.. tak lama kemudian aku menengok lagi ke arah cermin, tapi tulisannya udah tak ada lalu tiba-tiba pintunya bisa terbuka” jelas Key “Hyung, dongsaeng, Minho.. aku takut…”

“Key, kami juga takut..” balas Minho

“Sepertinya amplopnya lebih baik disimpan saja.. dari pada dibuang, nanti balik lagi dengan cara yang tragis seperti yang Key hyung alami” usul Taemin

“setuju” kata Jonghyun

*-*-*

Keesokan harinya.. pagi hari …

“hoaaam.. Key hyuung.. Sekarang libur kan?” Taemin bertanya pada Key, Key tidak juga menjawab “Key hyung.. Sekarang libur?” tidak juga ada jawaban, Taemin beranjak dari tidurnya dan tak sengaja menendang kaki Jonghyun “. Mianhae hyung”

“hati-hati dongsaeng-ah” jawab Jonghyun sambil membenahi bantalnya dan mengurung diri di selimutnya

“Ne..”

“Key hyuuung… Kau dimanaaa? Hoaaamm~~”

Taemin pergi ke dapur, ia duduk di meja makan

“Key hyung, apa itu kau?” Taemin melihat seseorang yang sedang berdiri memunggungi Taemin.. orang itu tak menjawab Taemin “Hyung? Gambar di bajumu yang bagian punggung itu bagus sekali..” orang itu tidak membalik “Hyung?” Taemin ngucek-ngucek matanya “kyaaaaa~~” yang dia liat tadi ternyata bukan gambar dari baju yang orang itu pakai, tapi itu bolong yang penuh darah, bolong yang didalamnya tak terdapat jantung, usus, atau organ tubuh lainnya.. Taemin menutup matanya tiba-tiba tangan seseorang mendarat di bahunya, dan Taemin teriak kembali “Dongsaeng-ah tenang..” ternyata itu Key, Key memeluk dongsaengnya yang sedang merasa ketakutan “hyuung… aku takut”

“Kamu kenapa dongsaeng ah?”

“Key hyung dari mana tadi?”

“Aku di kamar tadi.. Wae?” jawab Key sambil menatap heran

“Hyung, mengapa tadi tidak menjawab waktu aku memanggil-manggil?”

“Memanggil? Tadi kan kamu langsung jalan keluar kamar, yang aku tau tadi kamu cuma menendang kaki Jonghyun hyung” jawab Key

“HYUNG!! MUNGKIN AKU MIMPI??” tanya Taemin dengan nada menaik

“berisik tau” kata Onew yang sedang berjalan ke arah kamar mandi

“kyaaaa~~ hyuuuung!! Dibelakangmuuu” teriak Taemin sambil buru-buru menutup mata

“Wae, Taeminnieee?” tanya Onew

“ada laki-laki yang tadi, belakangnya BOLOOOONG!!” teriak Taemin yang sempat membuka mata sebentar tapi ditutup kembali karna ketakutan

“Minho-ah.. memang belakang kamu bolong?” tanya Onew sambil melihat ke arah Minho keheranan

“Hyung.. Mungkin si Taeminnie kesugesti gara-gara kejadian Key kemarin..” kata Minho sambil pergi ke arah dispenser

Taemin membuka mata “Minho hyung? Yang tadi Minho hyung ya? hehehe aku fikir tadi itu bukan hyung, karna model baju hyung hampir sama seperti orang yang tadi belakangnya bolong” jelas Taemin

“belakang bolong? Memang ada orang yang belakangnya bolong?” tanya Jonghyun sambil jalan ke arah dispenser untuk mengambil minum

“Taeminnie, kamu mimpi ya?” tanya Key

“Kalau di mimpi, hyung tak akan menanyakan hal itu padaku” kata Taemin, Key menggaruk kepalanya yang tidak gatal

“lalu, tadi itu kamu kenapa?” tanya Onew sambil masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya

“AKU TAKUUUUUT~~!!!” teriak Taemin sambil melototin matanya

dragg “YA!! TAEMINNIE-AH!! Pagi-pagi begini sudah menyebabkan kegaduhan di dorm!!” teriak Onew yang ngebuka lagi pintu kamar mandinya lalu duduk di kursi meja makan “jadi tadi itu kamu kenapa?” tanya Onew yang tidak jadi ke kamar mandi. Minho dan Jonghyun ikut duduk bareng di meja makan

“kyaaaaa~ aku takut hyuuuung!!” teriak Taemin sambil menutup matanya

“Memang ada yang bolong lagi ya?” tanya Jonghyun

“kyaaaa~~” teriak Taem yang masih nutup mata

“Taeminnie-ah.. Bagaimana bisa kamu cerita kalau kamu terus-terusan teriak??!” kata Key dengan sedikit bentakan

“Mianhae hyung, aku masih ketakutan” Taemin mulai membuka matanya dan menceritakan kejadian yang dia alami dari mulai bangun tidur

Beberapa saat Taemin menjelaskannya

“mwo? Memang kamu meminta maaf? Aku rasa waktu itu kamu langsung jalan keluar kamar tanpa minta maaf.. aku juga tidak bilang apa-apa kok..” kata Jonghyun sambil mengerutkan kening

“Yang benar hyung?” tanya Key sambil melototin mata

“Iya.. Tadi Taem tidak mengatakan apapun.. dia berjalan dengan tatapan kosong.. seeperti yang tidak membawa diri” jelas Jonghyun

“Tadi juga aku tidak mendengar Taem memanggil-manggil..” tambah Key

“Taem.. Kamu sedang sakit?” tanya Minho

“Hyung.. Itu tak mungkin!! Tadi aku benar-benar memanggil hyung dan meminta maaf pada Jonghyun hyung..” sanggah Taemin

Key memegang jidat Taemin “suhu badannya normal kok”

“Hyung.. aku tidak sakit” kata Taemin

“Waktu tadi kamu melihat orang yang belakangnya bolong itu kamu lihat ada tulisan tidak?” tanya Key penasaran

“tidak.. aku hanya melihat belakangnya bolong tanpa ada satupun organ tubuh yang menempel” jelas Taemin

Minho pergi ke kamar, mengambil sesuatu

“hyung, dongsaeng, Key.. Ini bagaimana?” Tanya Minho sambil mengacungkan amplop warna merah darah itu

“Coba buka..” perintah Key

“Isinya masih tetap yang kemmarin atau tidak?” tanya Jonghyun penasaran

“Tenang hyung.. Aku sedang mencoba membukanya” kata Minho yang sedang mencoba membuka amplopnya

“aaarrgh.. sakiiit” tiba-tiba Key meringis kesakitan

- b e r s a m b u n g -