“kenapa Key?” Minho berhenti membuka amplopnya
“aah hh hh hh hh sakit Min.. mataku..” kata Key sambil memegang matanya
“argh..” Minho melempar amplopnya ke meja
“Hyung kenapa?” tanya Taemin
“Mian Key.. Aku tidak tahu” kata Minho sambil melototin amplopnya
“kenapa kamu minta maaf?” tanya Key heran
“lihat perekatnya!!” kata Minho sambil menunjuk amplopnya
Jonghyun penasaran lalu mengambil amplopnya “tidak ada yang aneh kok Min” katanya
Onew ikut-ikutan penasaran “coba liat” sambil narik amplopnya dari tangan Jonghyun
“arrgh!!” teriak Onew sambil memberikan amplopnya ke Taemin
“kyaaaaa~~~!!!” teriak Taemin sambil melempar amplopnya ke aarah Key
“kyaaaaaaaaaaa!!!” Key ikut-ikutan teriak sambil melemparnya ke tengah meja
“Waeyo?” tanya Jonghyun heran lalu ia mengambil amplopnya
“bentuk perekatnya” kata Key
“Perekatnya? Bentuknya lonjong.. tidak ada yang janggal..” kata Jonghyun
“Kamu BUTA ya?” tanya Onew sambil melototin matanya
“Hyung!! Aku normal.. emang cuma lonjong kok..” kata Jonghyun sambil menyidik-nyidik bentuk perekatnya
“itu matanya KEY HYUUUNG!!!” kata Taemin sambil teriak
“APA?? MANA?? Aku tidak melihatnya!!” bentak Jonghyun
“Mengapa hyung satu-satunya orang yang tidak bisa melihat?” tanya Key heran
“BLING BLING” gumam Jonghyun
“bling bling?” tanya Key lagi
“mungkin gara-gara namanya Jonghyun, bling bling itu tidak disebutkan di kertas yang waktu itu..” kata Onew nerka-nerka
“Itu artinya, cuma hyung yang tak terlibat dengan mainan gila ini..” kata Key
“Hyung.. Selamat ya, hyung tak terlibat dengan ini, hyung beruntung” kata Minho sambil menundukan kepalanya
“Hyung.. Aku ingin tidur lagi.. Aku ke kamar ya” kata Taemin sambil pergi ke kamarnya
“Ne, mungkin itu akan membuatmu lebih baik” kata Onew
Keempat anak remaja yang sedang bersama di meja makan itu terdiam, masing-masing hanyut kedalam hayalannya
“Hyung, Minho.. Apa mungkin Taemin diperintahkan mengiris telinganya?” tanya Key lemas
“mungkin” jawab Onew sambil natap ke arah Key
“Mungkin hanya aku yang bisa menyelamatkan kalian..” kata Jonghyun
“ng? bagaimana bisa hyung menyelamatkan kami jika hyung tidak bisa melihat semuanya? Hyung hanya bisa melihat tulisannya kan?” kata Minho. Semuanya diam lagi
“Sekarang, bagaimana bisa kita mencabut perekatnya jika nanti matanya Key ikut tercokel?” tanya Onew
“kyaaaaaaaa~~~” terdengar suara teriakan Taemin dari arah kamar
“Taeminnie-ah…” teriak Key sambil lari ke arah kamar tidur, yang lain menyusul
“Ya! Bangun Taem-ah!!” teriak Key sambil duduk di sisi Taemin yang kehilangan kesadaran
“Key, gotong ke kasur saja” usul Joonghyun sambil mencoba mengangkat Taemin
Beberapa saat kemudian Taemin terbangun
“Minho, tolong ambilkan minum di dapur” perintah Key, Minho pergi ke dapur
Belum 1 menit Minho pergi, kemudian Minho datang
“Minho.. sinikan air minumnya” kata Jonghyun yang merasa janggal karna tatapan Minho yang aneh sambil menarik gelas berisi air minum yang dipegang Minho
“kyaaaaa~~” teriak Onew, Key, dan Taemin
“Ya! Kalian kenapa?” tanya Jonghyun cemas
“Hyung!! Itu darah jari-jari Minho!!” teriak Key
“Apa-apaan kamu ini? Ini air bening!! Air bening yang biasa kalian minum!!” balas Jonghyun
“Bukan Jong-ah!! Itu darah!! Gelas itu isinya darah!” kata Onew
“Minho hyung.. Jari-jarimu pergi kemana?” tanya Taemin sambil menatap ke arah jari Minho yang tersisa hanyalah jari kelingking dan jempolnya
“maksud kamu apa Taemin? Jari-jari Minho biasa saja.. tidak ada yang aneh..” diam sejenak “Minho-ah, mengapa kamu menatap aku kosong begitu? Flaming charisma kamu kemana?”
Dengan tatapan kosong Minho mengambil gelasnya. Minho meminum air yang ada di gelasnya
“Ya! Minho!! Kamu gila! Jangan minum darah!!” bentak Key
Minho berhenti minum, ia tersenyum ‘setan’, lalu pergi keluar kamar, belum 1 detik dia tutup pintunya “aaargh” teriak Minho dari arah dapur
“Minho..!! Hyung jaga Taemin” kata Key sambil lari ke arah dapur
“Ya! Minho ada apa?” tanya Key cemas melihat Minho tergeletak di lantai dengan nafas tidak teratur
“Key, hh hantunya hh menyuruhhhku untuk hh memothhong jari telunjukhh, tengahh dan manishh” kata Minho dengan nafas yang tidak teratur
“Apa?” bentak Key sambil melototin mata
“aargh~~” teriak Minho yang melihat darah segar mengalir dari matanya Key. Tapi perlahan darahnya hilang lagi
“Ada apa lagi Minho?” tanya Key yang kaget karna Minho tiba-tiba berteriak
“ta-ta-tadi dhhari matamu hh ke-keluar darah..” jawabnya terbata
“Kerjaan hantu itu, mataku baik-baik saja kan.. Ayo ke kamar” dua anak itu pergi ke kamar dengan dua gelas air minum di tangan Key
“Minho kenapa?” tanya Onew sesampainya Key dan Minho di kamar
“tadi waktu aku mulai menyalakan dispenser, tiba-tiba sesuatu yang keluar itu bukan air putih, tapi air darah, darah itu mengalir membanjiri lantai dan membentuk kata-kata, potong jarimu, dan tiba-tiba ada jari kelingking dan jempol muncul dari dalam dispenser” jelas Minho
“tragis sekali” kata Onew
“Taem, tadi kamu kenapa?” tanya Key
“tadi waktu aku masuk ke kamar tiba-tiba lampu mati, dan aku melihat ada cahaya merah di dinding yang membentuk tulisan ‘iris telingamu’, lalu aku melakukan hal yang sama dengan Key hyung waktu dia di kamar mandi, mungkin saja aku sudah tidur lalu aku mimpi.. ternyata waktu aku buka mata tiba-tiba ada orang botak di depanku dengan kondisi telinganya yang ter-iris, dan aku teriak karna aku takut.. sesudah itu aku tak tahu lagi apa yang terjadi” cerita Taemin
Semua orang diam. Jonghyun terlihat berfikir
“kalau Minho dari tadi tetap ada di dapur, lalu siapa yang tadi kesini bawa air putih?” tanya Jonghyun
“Hyung.. Itu bukan air putih.. Tapi darah!!” bentak Key
“Sudahlah mungkin karna Jonghyun tak tertulis jadi dia tak bisa melihat hal-hal aneh yang kita liat, Key..” kata Onew, Key menundukan kepala
“mian hyung”
“ja-jangan-jangan…” kata Onew menahan kata-katanya, lalu dia melirik keempat dongsaengnya
“Kenapa hyung?” tanya Taemin
“Aku harus memenggal kepalaku?” kata Onew menundukan kepalanya
“Ya! Hyung!! Jangan bodoh! Hyung tak perlu melakukannya!” bentak Key
“Pertama Key, mencabut mata.. Kedua Taemin, mengiris telinga.. Ketiga Minho, memotong jari.. Keempat Onew hyung, memenggal leher?” tanya Jonghyun. Semuanya hanya terdiam
“Tapi kita tidak perlu melakukan hal itu kan?” kata Key lemas
“Lalu bagaimana?” tanya Minho sama lemasnya
Ding dong ~
“Aku yang buka” kata Key sambil jalan ke arah pintu
“Annyeong Key” sapa orang di balik pintu
“kyaaaa~~ mata noona?!!” teriakan Key membuat tamu itu terkejut
“Key, ada apa?” tanya tamu itu
Key jatuh ke lantai menundukan kepalanya
“Hyung!” teriak Taemin yang segera lari ke arah Key, lalu memeluk Key
“Hyung kenapa?” tanya Taemin, lalu ia mendongakan kepalanya
“Noona?? Kyaaaaa~~ Noona telinga mu hilang!! Noona kenapa berani mengiris telingamu yang berharga?” tanya Taemin sambil berdiri
“Taem? Kenapa? Telingaku baik-baik saja” kata si tamu
“Key kenapa? Taeyeon noona? Ada apa?” tanya Jonghyun yang baru gabung
“Taeyeon noona?” tanya Key sambil mendongakan kepala lalu berdiri dari duduknya
“kau Taeyeon noona? kenapa noona cokel mata noona yang indah itu? Noona kenapa?” tanya Key sambil menggoyangkan badannya Taeyeon
“Key hentikan!! Taeyeon noona tidak mencokel matanya!!” bentak Jonghyun
Key melepaskan genggamannya
“aaaaaaaaaarrgh!! Noona lehermu?” teriak Onew yang baru datang sudah melihat kepala Taeyeon yang terpisah dari tubuhnya
“noona, jarimuu!! Noona gilaaaa” teriak Minho yang juga baru datang melihat jari Taeyeon hilang dan hanya darah yang tergenang di pintu dorm SHINee yang keluar lewat tangan Taeyeon yang sudah tak berjari itu
“Kalian kenapa?” tanya Sooyoung yang tiba-tiba nongol di pintu
“aaarrrgh!!!!!!” teriak Key, Minho, Onew, dan Taemin yang melihat Sooyoung dengan keadaan yang tak semestinya, kepalanya terpisah dari badannya dan ia sendiri memegang kepalanya dengan kedua tangannya yang tanpa jari dan mata yang bolong serta telinganya yang teriris mengalirkan darah segar
“Ya! Kalian kenapa?” bentak Sooyoung, sementara Taeyeon dan Jonghyun heran melihat muka keempat anak SHINee tiba-tiba pucat
CLAP “aaaaaargh” teriak ketujuh anak yang ada di dorm SHINee itu karna lampu tiba-tiba mati
“Tenang semuanya!!” teriak Jonghyun dan CLAP lampu kembali menyala
“aigoo tadi sangat menakutkan” kata Taemin yang melihat Taeyeon dan Sooyoung kembali ke bentuk semula
“Noona? Kau tidak mencokel matamu yang indah itu kan?” tanya Key
“Key-ah mana mungkin aku melukai diri sendiri..” kata Taeyeon sambil menyentuh pundak Key
“Memangnya kalian kenapa? Melihat kita seperti melihat hantu saja?” tanya Sooyoung
“Lebih baik noona-noona masuk dulu..” kata Onew sambil jalan ke sofa empuk
“Jadi tadi kalian itu kenapa sih?” tanya Taeyeon penasaran
“Jadi begini noona…” kelima member SHINee menceritakan pengalaman buruknya
Beberapa lama kemudian, setelah mereka selesai bercerita
“Amplop? Jangan-jangan…” kata Sooyoung menahan kata-katanya lalu melirik ke arah Taeyeon
Tanpa melirik balik ke arah Sooyoung, Taeyeon sudah tau maksud yang mau disampaikan Sooyoung
“Amplop merah yang pernah menerror SoShi 2 bulan kemarin.. Iya.. Tepat 2 bulan kemarin” kata Taeyeon
“Benar noona pernah di terror oleh amplop itu?” tanya Taemin sambil melotot
“Lalu, bagaimana cara keluar dari permainan gila ini?” tanya Key
“Waktu itu, aku, Taeng unnie, Seohyun dan Hyoyeon unnie yang terkena terror.. Kalimatnya seperti ini ‘dancer of food god leader, and young girl’ kira-kira begitu katanya” kata Sooyoung
“kedengaran tidak menakutkan, kata-katanya.. lanjutkan noona” kata Taemin
“jadi caranya begini… ayo ambil amplop merah itu” perintah Taeyeon
Minho pergi ke kamar untuk mencari amplop itu
“ini dia” kata Minho, lalu ia kembali duduk di dekat teman-temannya
“Apa kalian ada kertas panduannya? Dulu di SoShi ada kertas panduan untuk menyelesaikan terror ini” tanya Taeyeon
“Panduan? Tidak ada” jawab Onew
“Berarti kita harus menyelesaikan ini dengan cara kita sendiri” kata Sooyoung
“Perekatnya bentuk apa?” tanya Taeyeon yang tak bisa melihat bentuk perekatnya karna ia bukan peserta dari terror amplop itu
“itu mata..” kata Taemin
“siapa yang diterror untuk mencabut mata?” tanya Taeyeon lagi sambil melirik ke arah Key, seolah tau bahwa Key-lah yang diterror untuk mencabut matanya
“aku..” kata Key
“Key, tusuk jarimu.. jika keluar darah, teteskan darah itu ke perekatnya” perintah Taeyeon
“NOONA GILA!!” bentak Key
“terserah.. semua keselamatan ketiga temanmu yang lain ada di tanganmu saat ini.. dulu juga aku melakukan itu Key” kata Sooyoung
“baiklah” kata Key sambil menundukan kepalanya
“aku ambil jarumnya” kata Jonghyun. Ia mengambilnya dan kembali ke dekat teman-temannya
“Lakukan Key! Buktikan bahwa kau lebih berani dariku” perintah Sooyoung
“Baik.. Hyung.. jarumnya”
“Ini”
JOSSH Key menusuk jari telunjuk kirinya “tidak keluar darah” kata Key
- b e r s a m b u n g -
0 comments:
Post a Comment